Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet sebagai bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion). Hal ini dilakukan sebagai langkah perusahaan mendukung ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail menjelaskan bahwa di dalam baterai Li-ion terdapat beberapa komponen utama. Salah satunya yakni larutan elektrolit, yang berfungsi sebagai media pelarut ion litium dan jembatan penghubung antara anoda dan katoda. Katoda sendiri berfungsi sebagai wadah pengumpul ion litium sebelum digunakan untuk mengisi daya elektrolit atau discharging saat baterai terisi penuh 100%. Sementara untuk anoda sendiri, berfungsi sebagai wadah pengumpul ion litium setelah digunakan untuk mengisi daya elektrolit saat baterai itu kosong. "Nah, dari seluruh komponen yang tersedia tersebut Anggota MIND ID telah menyediakan komponen yang lainnya. Saat ini, kami PTBA berusaha tentunya untuk ikut andil dalam memenuhi pasokan anoda yang dapat dibuat dari material graphite," kata dia dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Kamis (25/7/2024). Arsal mengatakan pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion ini merupakan hasil kerja sama PTBA dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sinergi ini diharapkan dapat mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi serta kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri. Selain itu, proyek ini juga dapat menjadi peluang dalam sektor industri lainnya. Sebab penggunaan Artificial Graphite tidak hanya terbatas pada penggunaan anoda pada baterai. Sebagaimana diketahui, Artificial Graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan anoda. Adapun Anode Sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai Li-ion. "Anode Sheet itu apa sih? Anode Sheet itu atau lembaran anoda inilah yang nantinya yang merupakan salah satu komponen penting yang ada di dalam baterai. Nah, kandungannya di dalam baterai itu totalnya itu mencapai 22 persen. Nah, tentunya komponen baterai ini banyak beredar di pasaran," kata dia.